Halal bihalal sekaligus Reuni Akbar antar Angkatan IMABA Yogyakarta
Milad IMABA jogja Ke-XII [dok.imabajogja] |
YOGYAKARTA- Ikatan Mahasiswa bata-bata (IMABA) yogyakarta merayakan Milad yang ke- XII, selasa (10/8) lalu di Ashela coffe, Jl. Jenengan raya, jenengan maguwoharjo, kec. depok, sleman, Daerah istimewa yogyakarta.
Menurut wakil ketua IMABA jogja, Taretan Badrut Tamam, sudah semestinya milad itu dirayakan, mengingat perjalanan IMABA jogja dari tahun-ketahun bukan membutuhkan waktu yang sebentar. Sehingga dengan adanya perayaan milad ini bisa mengingatkan perjuangan imaba jogja dari tahun-ketahun. “karena salah satu perayaan yang sakral di IMABA jogja adalah perayaan milad, ” katanya.
Perayaan milad IMABA jogja yang ke-XII tersebut di hadiri langsung oleh Taretan Ahmadun (ketua IKABA jogja), Taretan Syaifuddin (penasehat IMABA jogja), mantan kordinator wilayah jogja(MANWIL) dan anggota-anggota IMABA baik yang yang masih aktif ataupun yang sudah tidak aktif lagi di IMABA.
Milad IMABA jogja kali ini dibarengi dengan tahlil bersama yakni mengenang 40 hari wafatnya RKH. Muhammad Tohir Abdul Hamid (pengasuh pondok pesantren mambaul ulum bata-bata). Tahlil tersebut di pimpin langsung oleh ketua IKABA jogja, Taretan Ahmadun.
Cerdas dalam intelektual anggun dalam bermoral merupakan tema perayaan milad IMABA jogja yang ke-XII. Tema tersebut mengingatkan kita pada tri khidmat IMABA yaitu religius, akademis dan transformatif.
Menurut Ketua Panitia, Taretan Hafidz, Tema kali ini sangat bersangkut paut dengan moto pondok pesantren kita yaitu Kesopanan Lebih Tinggi Nilainya Daripada Kecerdasan. "kita sebagai mahasiswa di tuntut cerdas dalam intelektual agar kita tidak di bodohi oleh perkembangan zaman yang ada, setelah kata intelektual ada kata anggun dalam bermoral yang mana moral kita harus anggun, dalam kata lain cantik ataupun bisa menjaga attitude seperti yang telah di ajarkan di pondok pesantren kita yaitu Mambaul ulum bata bata " Ujar Taretan Hafidz saat memberikan sambutan.
Hastag Milad IMABA jogja yang ke-XII kali ini adalah 12tahunDadiDulur yang mana pada tahun-tahun kemaren hastagnya adalah MakanBareng dan KoncoTidur , sehingga jika di satukan menjadi Dadi Dulur (jadi saudara) atau (tettih tretan) bahasa madura.
Taretan Syaifuddin selaku pemateri di perayaan milad IMABA jogja yang ke 12 beliau mengatakan. ”imaba itu masih sangat terkait dengan pondok dan temen-temen harus memberikan kontribusi pada pondok,” harapan beliau keteman teman IMABA jogja adalah disamping tetap melestarikan tradisi dari pondok berkreasi hal-hal baru itu penting.
![]() |
Ilustrasi cinta dan mencintai [pixabay/pixel2013] |
![]() |
Ilustrasi negri para penipu [steemkr/muzammilrusli] |
Terkenal kesegala penjuru
Tentu saja bagi yang tak tahu malu
Inilah sorga sorganya sorga
Negeriku Negeriku
Begitu bunyi petikan lirik lagu yang dibuat dan dinyanyikan seorang musisi legendaris Indonesia Iwan Fals. Beliau adalah salah satu musisi yang terkenal berani dalam mengkritik pemerintah lewat syair-syair lagunya. oleh sebab itu beliau bukan hanya terkenal sebagai musisi namun juga terkenal sebagai kritikus pemerintah yang disalurkan lewat lagu-lagu ciptaannya. Dari beberapa potong lirik lagu Iwan Fals tadi, bisa diartikan bahwa Iwan Fals sedang meratapi nasip negerinya yang semakin hari semakin di isi oleh para pejabat pemerintah yang sukannya menipu dan membohongi rakyat.
Sudah menjadi fenomena lumrah bagi rakyat Indonesia ketika menjelang pemilu, akan banyak politikus yang sok-soan bersikap dermawan serta memberi perhatian lebih kepada rakyat, dengan berjanji begini dan begitu untuk mendapatkan perhatian dari rakyat sehingga jalan politiknya tercapai. namun itu hanya terjadi saat menjelang pemilu, lalu setelah pemilu mereka bagaimana? Jawabannya banyak dari mereka seakan lupa atas tugas dan wewenang apalagi pada janji yang mereka buat sebelum pemilu serta gambaran kedermawanan hilang tanpa jejak dan kemudian malah mereka satu-persatu berjajar dengan baju orange KPK terkena oprasi tangkap tangan korupsi.
Politikus dengan keadaan korupsi di Indonesia seperti mata uang, walaupun tidak semua politikus melakukan korupsi tapi fonomena korupsi bagi politikus merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan banyaknya kebijakan yang tidak tepat, serta dengan fonemena ini banyak para pejabat negara yang dalam penindakannya tidak jelas ujungnya Seperti kasus korupsi bank Century yang dilakukan oleh Budy Mulya telah menyebabkan kerugian Negara mencapai Rp 8.012.221.000.000;. Angka yang sangat besar bagi kerugian Negara. Namun kasus ini masih belum juga terselesaikan dan masih mandek di meja KPK.
Selain itu, fenomena yang tak kalah biasanya di Indonesia denga isu-isu korupsi, yaitu isu ketidak adilan hukum. Isu ini juga sering terjadi dan stetmen bahawa “Hukum Indonesia hanya berlaku bagi kaum bawah dan tidak berlaku bagi kaum atas dan elit politik” atau istilahnya Hukum Indonesia itu tumpul ke atas dan tajam kebawah, .seringkali bergulir karena fakta yang terjadi di lapangan emang demikian.
Salah satu fenomena dari istilah hukum Indonesia “Tumpul ke atas dan runcing kebawah” adalah penegakan hukum pada seorangn nenek tua yang berusia 67 tahun yang biasa di sebut Nenek Asyani. dia dituduh telah mencuri balok kayu jati di lahan perhutanan di desa Jatibanteng, Situbondo. dia divonis satu tahun penjara. Sementara itu ada beberapa tindak pidana kasus korupsi yang dilakukan oleh Heru Wahyudi yang sudah nyata mennyebabkan kerugian pada Negara sebesar 31 miliar hanya divonis dengan satu tahu enam bulan penjara. Hal ini sangat jauh berbeda dengan tuntutan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum delapan tahun enam bulan penjara. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa hukum sudah dikuasai oleh para orang yang ber uang sehingga mampu membuat hakim tega memanipulasi hukum dan mengorbankan profsionalitasnnya sebagai seorang pengacara atau hakim dengan imbalan segepok uang.
Sebagian potret kehidupan bernegara di Indonesia yang diuraikan di atas hanya sebagian kecil dengan Indonesia yang memiliki kompleksitas dari keberagaman dari aspek agama, suku, budaya, dan Bahasa. Maka tidak heran sering kali terjadi konflik interest antar masyarakat Indonesia ini.