Milad IMABA jogja Ke- XII: Cerdas Dalam Intelektual Anggun Dalam Bermoral

Milad IMABA jogja Ke- XII: Cerdas Dalam Intelektual Anggun Dalam Bermoral

Milad IMABA jogja yang ke-12
Milad IMABA jogja Ke-XII [dok.imabajogja]

YOGYAKARTA- Ikatan Mahasiswa bata-bata (IMABA) yogyakarta merayakan Milad yang ke- XII, selasa (10/8) lalu di Ashela coffe, Jl. Jenengan raya, jenengan maguwoharjo, kec. depok, sleman, Daerah istimewa yogyakarta.

Menurut wakil ketua IMABA jogja, Taretan Badrut Tamam, sudah semestinya milad itu dirayakan, mengingat perjalanan IMABA jogja dari tahun-ketahun bukan membutuhkan waktu yang sebentar. Sehingga dengan adanya perayaan milad ini bisa mengingatkan perjuangan imaba jogja dari tahun-ketahun. “karena salah satu perayaan yang sakral di IMABA jogja adalah perayaan milad, ” katanya.

Perayaan milad IMABA jogja yang ke-XII tersebut di hadiri langsung oleh Taretan Ahmadun (ketua IKABA jogja), Taretan Syaifuddin (penasehat IMABA jogja), mantan kordinator wilayah jogja(MANWIL) dan anggota-anggota IMABA baik yang yang masih aktif ataupun yang sudah tidak aktif lagi di IMABA. 

Milad IMABA jogja kali ini dibarengi dengan tahlil bersama yakni mengenang 40 hari wafatnya RKH. Muhammad Tohir Abdul Hamid (pengasuh pondok pesantren mambaul ulum bata-bata). Tahlil tersebut di pimpin langsung oleh ketua IKABA jogja, Taretan Ahmadun.

Cerdas dalam intelektual anggun dalam bermoral merupakan tema perayaan milad IMABA jogja yang ke-XII. Tema tersebut mengingatkan kita pada tri khidmat IMABA yaitu religius, akademis dan transformatif.

Menurut Ketua Panitia, Taretan Hafidz, Tema kali ini sangat bersangkut paut dengan moto pondok pesantren kita yaitu Kesopanan Lebih Tinggi Nilainya Daripada Kecerdasan. "kita sebagai mahasiswa di tuntut cerdas dalam intelektual agar kita tidak di bodohi oleh perkembangan zaman yang ada, setelah kata intelektual ada kata anggun dalam bermoral yang mana moral kita harus anggun, dalam kata lain cantik ataupun bisa menjaga attitude seperti yang telah di ajarkan di pondok pesantren kita yaitu Mambaul ulum bata bata " Ujar Taretan Hafidz saat memberikan sambutan.

Hastag Milad IMABA jogja yang ke-XII kali ini adalah 12tahunDadiDulur yang mana pada tahun-tahun kemaren hastagnya adalah MakanBareng dan KoncoTidur , sehingga jika di satukan menjadi Dadi Dulur (jadi saudara) atau (tettih tretan) bahasa madura. 

Taretan Syaifuddin selaku pemateri di perayaan milad IMABA jogja yang ke 12 beliau mengatakan. ”imaba itu masih  sangat terkait dengan pondok  dan temen-temen harus memberikan kontribusi pada pondok,” harapan beliau keteman teman IMABA jogja adalah disamping tetap melestarikan tradisi dari pondok berkreasi hal-hal baru itu penting.

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Sekaligus Bakti Sosial

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Sekaligus Bakti Sosial

 


IMABA YOGYAKARTA- Dalam rangka perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang lebih dikenal dengan Maulid Nabi kembali digelar oleh IMABA (Ikatan Mahasiswa Bata-Bata). Perayaan maulid nabi tersebut dirayakan pada malam sabtu tanggal 6 November 2020, Pukul 19:30-22:00 WIB. Acara tersebut dilaksanakan di OMAH PMII, Yogyakarta. Maulid kali ini berkolaborasi dengan IKABA JOGJA (Ikatan Alumni Mambaul Ulum Bata-Bata), Dengan tema “BERMAULID DAN MENINGKATKAN NILAI SOSIAL DIMASA PANDEMI”. 

Kegiatan dihadiri oleh anggota IMABA JOGJA dan IKABA JOGJA, juga turut hadir  pula, berbagai instansi seperti, Orpes (Organisasi Pesantren), Orda (Organisasi daerah), Sesepuh Madura yang berdomisili di Yogyakarta, dan Pengurus demisioner Imaba Jember.

Acara maulid dan bakti sosial kali ini mengundang para anak yatim dari PP. Darun Najah. Ada beberapa rentetan acara pada malam hari tersebut, diantaranya, pembacaan asyraroful anam yang merupakan salah satu acara yang wajib ada saat perayaan maulid nabi, dan ada juga acara pemberian bingkisan kepada anak panti dan juga pemberian simbolis dari ketua panitia dan koordinator wilayah kepada ketua panti yang mana pada saat itu diwakili oleh Moh. Robert Syaiful Islam. 

Acara tersebut juga turut mengundang Bapak Mambaul Bahri, S,Th,I, selaku ketua PW NU Care Laziznu daerah Yogyakarta untuk menjadi pemateri pada acara tersebut. Beliau mengatakan “bahwa acara yang diadakan kali ini sangat bagus, karna ditengah-tengah pandemi saat ini, kalian dapat merayakan kelahiran nabi Muhammad Saw dan juga mencontoh salah satu akhlak beliau yaitu bersedekah”. Ujarnya

“Harapan dengan adanya acara kali ini, kita berkumpul bersama-sama merayakan maulid Nabi, bukan hanya sekedar perayaan dan memperingati setalah itu selesai. Akan tetapi dengan merayakan maulid Nabi bisa menambah kecintaan kita kepada Nabi dan kita bisa flashback lagi bagaimana beliau memperjuangkan agama khususnya nilai-nilai keislaman dan membawa akhlaq yang terpuji  sehingga apa yang beliau lakukan harus kita ikuti dan kita terapkan dalam kehidupan sehari hari. insyaallah dengan adanya acara ini selain merupakan bentuk upaya kita meneladani Rasulullah SAW, juga menjadi modal sosial yang sangat berharga bagi kita semua terutama di masa pandemi kali ini” Ujar Ainul Yaqin ketua panitia, disela-sela sambutanya.

Miftahul Arifin, Koordinator Wilayah DPW IMABA JOGJA, Menyampaikan bahwa "perayaan maulid pada kali  ini mungkin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan perayaan maulid pada malam ini merupakan merupakan acara kolaboratif antara IMABA  dan IKABA, hal tersebut menjadikan cerminan bahwasanya antar IMABA dan IKABA mempunyai pola kordinasi yang baik. Mengingat tema " Bermaulid dan Meningkatkan Nilai Sosial di Masa Pandemi",  tersebut mencerminkan bahwa pandemi yang sering kita kambing hitamkan, pandemi yang digadang-gadang sebagai tidak terlaksananya program kerja, pada kenyataannya tidak demikian. Adanya acara pada malam hari ini menunjukkan bahwasanya IMABA dan IKABA masih eksis dalam kondisi apapun". Ujarnya.


Reporter: Hafidz

Editor : Jurnalistik DPW IMABA YOGYAKARTA


KMB V DPW IMABA Yogyakarta

KMB V DPW IMABA Yogyakarta

Upacara Pembukaan KMB V (Kaderisasi Mahasiswa Bata-Bata yang ke-5)


Yogyakarta- DPW IMABA Yogyakarta kembali mengadakan kaderisasi  tingkat formal  atau yang disebut dengan KMB V ( Kaderisasi Mahasiswa Bata-Bata Yang ke- 5) dengan tema “Membentuk Anggota Yang Beradab, Berintelektual, serta Berjiwa sosial.” Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2020 dan dilaksanakan di PKBM Bina Karya Yogyakarta, kec.Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara tersebut berlangsung selama dua hari satu malam, dengan berbagai materi yang disampaikan, seperti ke-IMABA-an, kepemimpinan, manajemen organisasi, kebangsaan dan teknik lobi dan sidang. Sesudah materi disampaikan, dilanjutkan dengan FGD (Forum Group Discussion).

Ketua panitia KMB V, yakni teretan Samhaji menyampaikan “KMB adalah  acara yang sakral di IMABA, dan mengharapkan kepada anggota KMB V untuk terus semangat dalam menjalani kegiatan kaderisasi formal ini.” 

Di lanjutkan Koordinator Wilayah IMABA Yogyakarta yakni Taretan Miftahul Arifin menyampaikan, khususnya ke anggota IMABA KMB V, “Berharap Taretan IMABA yang mengikuti kegiatan ini dapat membuahkan  hasil sesuai dengan apa yang diharapkan panitia, yakni Beradab, Berintelektual, Serta Berjiwa Sosial.” Ujarnya 

Di lain pihak, taretan Ahmad Faruq shaleh selaku perwakilan DPP IMABA, sangat mengapresiasi upacara pembukaan kegiatan KMB V kali ini, bahkan bisa dibilang pembukaan yang luar biasa dari sebelumnya. Beliau juga menyampaikan pesannya ketua DPP IMABA yakni Taretan Abd Hamid , yang kebetulan tidak bisa hadir, karna mempunyai agenda yang tidak bisa ditinggal beliau berpesan tiga hal Pertama permohonan maaf atas ketidakhadirannya, kedua, kepada anggota IMABA KMB V tetap semangat dan jangan Sampai kendor dalam ber IMABA dan berorganisasi walaupun dalam masa pandemi, dan yang ketiga tetap jaga solidaritas.” Pesannya”

KMB V bukan cuma sekedar kaderisasi mahasiswa baru tapi, juga bentuk solidaritas dengan sesama anggota dan kepanitian IMABA Yogyakarta agar dapat memenuhi falsafah IMABA yakni religius, akademis dan transformatif. 

Redaksi 

Oleh; Divisi Jurnalistik IMABA Yogyakarta


Peran Mahasiswa Untuk Desa

Peran Mahasiswa Untuk Desa

 


Peran Mahasiswa untuk Desa

YOGYAKARTA- kemarin,   Ikatan Mahasiswa Bata-Bata(IMABA) Yogyakarta melaksanakan kegiatan diskusi Rutinan satu bulan satu kali, yang di gagas  oleh divisi intelektual dengan tema  “PERAN MAHASISWA UNTUK DESA”. Diskusi tersebut dilaksanakan di Keraton DPW IMABA Yogyakarta dan juga Live di akun FB IMABA Yogakarta sendiri, dikarenakan sebagian anggota IMABA masih belum bisa kembali ke Yogyakarta( 14/9/2020)

Kegiatan tersebut turut mengundang ABD MUQHTI. S.Sos, sebagai pemantik dalam diskusi.Beliau juga termasuk salah satu demisioner pengurus IMABA Yogyakarta pada masanya. Anggota IMABA  yang masih baru turut menghadiri dan memeriahkan jalannya diskusi. 

Fathurridho selaku moderator menyampaikan tema ini merupakan salah satu bentuk untuk menguatkan kepakaan kita sebagai  mahasiswa  , karena mahasiswa harus menjadi peran penting bagi  masyarakat dan desanya sendiri dan, kita sebagai generasi agen of  change atau agen of social control harus mengubah mainset yang tidak baik bagi regenration demi kemajuan sebuah desa baik dari segi SDA,SDM dan lain-lain.

 Dalam diskusi tersebut pemantik menyampaikan sekaligus  menyarankan bagi kita semua ketika sudah pulang kerumah masing-masing,  buatlah organisasi masyarakat,pemuda atau mahasiswa untuk menyatukan semua pemikiran tentang bagaimana mensejahterakan desa. Seperti halnya di salah satu desa di madura ada pemuda yang bisa mengumpulkan masyarakat desa dengan membuat organisasi. Memang tidak mudah menyatukan banyak pemikiran menjadi satu. tapi dengan cara melihat peluang apa yang ada disitu,sepertinya halnya contoh perkumpulan anak Gank, kenapa kita tidak mendekati mereka? Kita cari siapa powernya . Setelah sama sama dekat kita bawa mereka ke inti awal pelan-pelan” Pesannya.

(REDAKSI)



IMABA Yogyakarta Rayakan Milad ke-11

di Suasa Pandemi Covid-19

 Gambar 1 (Pemotongan tumpeng oleh koorwil DPW IMABA Yogyakarta)

        Yogyakarta – Milad IMABA Yogyakarta ke -11 kembali dirayakan dengan tema, “Berdikari Bersama IMABA Yogyakarta Di Masa Pandemi” sukses dilaksanakan, Kamis malam (20/09/20). Milad yang pelaksanaanya memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dilaksanakan di Gedung Lkis diikuti oleh sejumlah calon anggota, anggota, pengurus, alumni serta simpatisan IMABA Yogyakarta.

 

Perayaan kali ini tidak seperti tahun sebelumnya, pandemi covid-19 membatasi hadirnya beberapa anggota IMABA Yogyakarta secara langsung di Gedung Lkis, sehingga untuk mensiasati problematika tersebut panitia pelaksana memfasilitasi anggota IMABA Yogyakarta yang tidak bisa hadir dapat mengikuti acara Milad melalui live Instagram @imabajogja.

 

Kordinator IMABA Yogyakarta, Miftahul Arifin. Dalam sambutannya berharap tretan-tretan (sapaan akrab IMABA) IMABA lebih bersemangat untuk berproses di IMABA, walaupun dalam masa atau kondisi pandemi,” tuturnya.

 

Puncak kegiatan dari milad dilakukannya pemotongan tumpeng oleh Penasehat IMABA Yogyakarta, yakni warsis Mawardi, dan dilanjutkan dengan pesan serta harapan untuk IMABA Yogyakarta kedepannyaDi hari ulang tahun IMABA Yogyakarta yang ke sebelas ini, kita harus lebih memperkuat lagi akan persaudaraan kita, biar IMABA lebih solid kedepannya Pesannya.

(Redaksi)

Rapat  Kerja [RAKER] Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Mahasiwa Bata-Bata (DPW  IMABA) Yogyakarta Priode 2019-2020

Rapat Kerja [RAKER] Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Mahasiwa Bata-Bata (DPW IMABA) Yogyakarta Priode 2019-2020


Serius: Syaifullah (KOORWIL IMABA Yogyakarta) sedang memberikan pemaparan perihal Rapat Kerja (RAKER).


Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Mahasiwa Bata-Bata (DPW IMABA) Yogyakarta, mengadakan Rapat Kerja (RAKER) Tahun 2019 di di L-Kis, Jumat (29/3). Rapat Kerja ini merupakan kegiatan tahunan yang membahas tentang Program Kerja dan Anggaran untuk setahun yang akan datang.

Dalam Rapat Kerja kali ini dihadiri oleh pengurus IMABA Yogyakarta, Anggota dan Juga Penasehat yang berkesempatan hadir demi menyukseskan acara tersebut.

yaifullah Selalu Koordinator Wilayah (KOORWIL) IMABA Yogyakarta mengatakan bahwasanya acara RAKER ini wajib dilaksanakan dalam setiap organisasi karena untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.

Acara ini dimulai pada jam 19:00 dan selesai pada jam 02:00 dini hari. Dalam rapat kerja ini terbilang relatif lama prosesnya, sebab dalam rapat tersubut ada pemecahan serta perubahan devisi dari kepengrusan sebelumnya yang mana dalam satu devisi terdapat satu CO, dan dalam kepengurusan sebelumnya terdapat satu CO dalam dua devisi.(Aab/Gufron)
SEMARAK BAZAR PEKAN NGAJI IV

SEMARAK BAZAR PEKAN NGAJI IV


PAMEKASAN- Terselenggarakannya Pekan Ngaji ke IV yang di adakan oleh Pondok Pesantren Mambaul ulum Bata-Bata dengan Tema ; "Let’s Make Thing's Better”. Di buka Resmi pada (Kamis, 10/01/2019) dan acara itu akan berlangsung selama sepuluh hari terhitung dari tanggal 10 s/d 20 Januari 2019. Acara itu di buka dengan meriah oleh Pengasuh, dan di hadiri oleh semua Santri dan Alumni pondok tersebut.

Untuk memeriahkan Pekan Ngaji IV, panitia mengadakan Bazar, yang diantaranya Bazar Buku, Makanan, Minuman, Kaos dan lain sebagainya, DPW IMABA Yogyakarta juga ikut serta dalam Bazar dengan membuka Stand yang isinya adalah Buku-Buku, Pakaian, dan Aksesoris Khas Yogyakarta, dengan tujuan ikut serta dalam memeriahkan Pekan Ngaji IV.

"Adanya Stand DPW IMABA Yogyakarta itu adalah ikut serta yang baik, di karenakan adanya hal itu, dapat memberi gambaran bahwa Anggota DPW IMABA Yogyakarta bersemangat dan mendukung dan ikut serta, sehingga kesolidaritasan Anggota sangat jelas di mata santri, mungkin dengan itu dapat menarik perhatian untuk memberikan pandangan bagi santri santri untuk melanjutkan Studinya ke Yogyakarta” ujar salah satu pengunjung Stand DPW IMABA Yogyakarta setelah di Tanya mengenai ke ikut sertaan DPW IMABA Yogyakarta dalam Pekan ngaji Ke IV. Selasa, (15/01).

Penulis : Syaifullah (Ketua Panitia Sosialisasi Kampus)
Editor : Team Pers



"Pekan Ngaji dan Peran Pesantren Dikancah Nasional"

"Pekan Ngaji dan Peran Pesantren Dikancah Nasional"


Pekan Ngaji merupakan salah satu pogram tahunan yang di adakan oleh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pana’an Palengaan Pamekasan. Pekan ngaji merupakan pogram satu pekan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, dengan mengadakan kegiatan mengaji yang dibingkai dengan Seminar yang bertaraf Nasional, bahkan narasumber Pekan Ngaji bukan hanya dari dalam Negeri, namun luar Negeri pun seperti Malaysia, Brunai Darussalam bahkan sampai dari Arab Saudi ikut andil dalam memeriahkan Pekan Ngaji.

Pertama kali Pekan Ngaji diadakan pada  Tahun  2016 pada waktu itu yang menjadi narasumber Prof Datu’ yang berasal dari Negeri Jiran Malaysia, tahun 2017 merupakan pelaksanaan Pekan Ngaji kedua dan yang kedua ini narasumber bukan hanya dari kawasan Asia Tenggara tapi bagi Pekan Ngaji yang masih berumur satu tahun, mulai menginjak tanah Cairo Mesir dengan narasumber utama Prof Dr. Syekh Jamal Faruq el-Daqaq, Pekan Ngaji ketiga dilaksankan pada tahun 2018, pada Pekan Nngaji tahun lalu tersebut merupakan pengkolaborasian antara narasumber asal Brunai Darussalam dengan narasumber asal Malaysia, pada tanggal 10 s/d 20 Januari 2019 Pekan Ngaji hadir lagi dengan corak yang berbeda dari sebelumnya yang mana pada tahun ini mengkolaborsikan narasumber yang bersal dari Lima Negara sekaligus antara lain, Brunai Darussalam, Singapura, Mesir, Saudi Arabia dan Syria.

Pesantren sering didiskreditkan dengan beberapa alibi yang dibangun oleh masyarakat seperti halnya, pesantren hanya fokus mempelajari disiplin keilmuan tetang agama Islam dan tidak mampu meciptakan regenerasi yang brinterektual dan siap bersaing dikancah international. Untuk menepis tudingan masyarakat tersebut Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata hadir dengan corak yang berbeda dari pesantren salaf pada umumnya, dengan sederet kegiatan dan kajian yang dilakukun bukan hanya berputar pada ruang lingkup agama, semua disiplin keilmuan seperti perekonomian, perpolitikan bahkan fotografi dan seni bela diri masuk dalam sederet kegiatan acara Pekan Ngaji. Dari hal itu berharap pemerintah akan sadar bagaimana urgensi pesantren untuk menciptakan putra terbaik bangsa.

Istilah Ngaji biasanya di masyarakat mengalami persempitan makna, dengan mengistilahkan kata ngaji hanya berorientasi pada kegiatan pembelajaran agama Islam seperti mempelajari kitab klasik atau retorika Bahasa Arab, di Pekan Ngaji hal yang diatas diubah dengan sederet kegiatan seminar politik, fotografi, kepenulisan dan bela diri sekalipun dibikis dengan kata Ngaji. Dari hal itu kata ngaji tidak dikhususkan pada pelajaran agama akan tetapi dari semua bidang keilmuan.

Di puncak acara Pekan Ngaji akan di tampilkan berbagai penampilan dari Badan Otonom yang dikelola pesantren, penampilan itu antara lain menjelaskan kitab-kitab klasik dengan Bahasa Spanyol, Mandarin dan Inggris dan masih banyak lagi penampilan yang tidak bisa dijelaskan dalam tulisan singkat ini. Bazar Expo pun turut memeriahkan acara Pekan Ngaji mulai dari buku-buku, Pernak-penik dan Milinuman khas dari berbagai Wilayah Indonesia turut meramaikan acara Pekan Ngaji, seperti minuman Capcin Surabaya yang dibawa oleh Imaba Surabaya dan menjadi ciri khas Imaba Surabaya, atau pakaian tren masa kini yang di bawa oleh IMABA Jabodetabek dan buku-buku yang dihadirkan oleh IMABA Jogja dan Malang turut memeriahkan Bazar Expo teresebut.

Berbagai kegiatan Pekan Ngaji di atas, besar harapan pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata pada khususnya dan semua pesantren pada umumnya bisa ikut andil dalam kemajuan bangsa ini, dari pesantren akan muncul generasi terbaik bangsa. Politikus yang tidak saling mencaci, menyebarkan fitnah yang bisa menghancurkan kerukunan bangsa dan tidak mengkambing hitam agama untuk mencapai tujuannya, pembisnis yang mengasaskan ekonomi sosial sesuai dengan ekonomin dalam Islam, yang paling penting mampu menciptakan pemimpin yang adil dan mengerti akan kondisi masyarakat dan faham bahwa masyarakat bangsa ini merupakan bagian dari keluarga yang mempunyai hak yang sama.

Penulis : Abd. Shamat (Divisi Kajian)
Editor : Abd. Mufti (Sekjen IMABA Jogja)



Sowan sekaligus Bakar-bakar DPW IMABA Yogyakarta Bersama Dewan A'wan"RH. Moh. Tohir Zaen" Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata

Sowan sekaligus Bakar-bakar DPW IMABA Yogyakarta Bersama Dewan A'wan"RH. Moh. Tohir Zaen" Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata

Seiring dengan berjalannya waktu yang terus berputar tidak memupuskan semangat Para Anggota IMABA Yogyakarta untuk terus melanjutkan misinya dalam mencari kader-kader yang mumpuni sehingga menjadi pejuang Agama Islam di era milenial ini.
Bertepatan dengan Hari Raya Ketupat yang dalam istilah Madura dikenal dengan "Tellasan Ketoprak" DPW IMABA Yogyakarta menjalankan tugas yang sudah menjadi Kalender Kerja yang termasuk dalam agenda Tahunan yakni Sowan kepada Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan.

Dengan diadakannya Program Kerja (Sowan) dalam hal itu DPW IMABA Yogyakarta mengadakan acara Bakar-Bakar yang dihadiri langsung oleh Beliau "RH. Moh. Tohir Zaen" Dewan A'wan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata. Acara yang lumayan sederhana tapi terkesan sangat luar biasa karena hadirnya Beliau "RH. Moh. Tohir Zaen" yang berbaur dengan Seluruh Anggota IMABA Yogyakarta.

Harapan kami Keluarga DPW IMABA Yogyakarta semoga IMABA Yogyakarta dengan Keluarga Besar Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata tetap terjalin erat dalam mempererat tali ukhuwah islamiah sehingga bisa menjadikan Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata menjadi ladang atau tempat para santri yang nantinya bisa berguna bagi agama dan Negara kita (Indonesia). Kamis (21/6).

Source : IT&PERS IMABA Yogyakarta

Foto Bareng : Pengurus DPW IMABA Yogyakarta bersama RH. Moh. Tohir Zaen
Diskusi Ilmiyah IMABA Yogyakarta di Prakarsai Oleh Ach. Faruk Sholeh

Diskusi Ilmiyah IMABA Yogyakarta di Prakarsai Oleh Ach. Faruk Sholeh

 “Ibnu Khaldun, Pembangun Paradigma Peradaban Masyarakat (P3M)”

Ibnu Khaldun (1332-1406 M)
Nama lengkapnya: Abdurrahman Ibnu Khaldun Al-Maghribi Al-Hadrami Al-Maliki.

Lahir di Tunis 1 Ramadhan 734 H atau 27 Mei 1332 M.
Meninggal di Mesir, 25 Ramadhan 808 H atau 17 Maret 1406 M.

Kakeknya dikenal sebagai seorang ahli sejarah. Banyak berhijrah, dari Tunis ke Maroko, Spanyol, Al-Jazair, Jazirah Arab, kembali ke Afrika dan tinggal di Mesir hingga wafat.

(Perjalanan Hidup Ibnu Khaldun)

Periode pertama, masa menuntut berbagai bidang ilmu pengetahuan. Yakni al-Quran, hadist, ushul fiqh, tafsir, tauhid, fisika dan matematika.
Periode kedua, terjun dalam dunia politik dan sempat menjabat berbagai posisi penting kenegaraan seperti Qadhi al-Qudhat (Hakim Tertinggi).
Periode ketiga, konsentrasi pada bidang penelitian dan penulisan.

(Pemikiran Ibnu Khaldun)

Membagi masyarakat terhadap tiga tingkatan:

Masyarakat Primitif : Masyarakat yang belum mengenal peradaban hidup, berpindah-pindah dan hidup secara liar.
Masyarakat Pedesaan : Masyarakat yang hidup menetap walaupun masih sederhana. Mata pencaharian mereka dari pertanian dan peternakan.
Masyarakat Perkotaan : Masyarakat yang sudah berperadaban, dimana mata pencaharian mereka dari perdagangan dan perindustrian.

(Teori-Teori Ibnu Khaldun)

Ashabiyah (Solidaritas Sosial)
Adanya perasaan dalam sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama.
Sebab-sebab munculnya Ashabiyah:

Ikatan darah;
Ikatan perjanjian atau persekutuan;
Ikatan perlindungan dengan yang dilindungi;
Ikatan Agama.

Semakin kuat Ashabiyah dalam suatu komunitas akan semakin meningkat komitmen suatu masyarakat.

Sosiologi Politik : Ketajaman analisis Ibnu Khaldun mengenai kehidupan politik bermuara pada dua hal:

Kekuasaan : Untuk menjaga eksistensinya harus didasari oleh solidaritas dengan mempunyai komitmen yang sama.
Negara : Negara adalah suatu makhluk hidup yang lahir, mekar, menjadi tua dan akhirnya hancur.

Perjalanan hidup suatu Negara
Generasi pertama, hidup dalam keadaan primitif yang keras dan jauh dari kemewahan.
Generasi kedua, berhasil meraih kekuasaan dan mendirikan Negara sehingga beralih ke kehidupan yang penuh dengan kemewahan.
Generasi ketiga, Negara mengalami kehancuran, sebab generasi ini tenggelam dalam kemewahan, penakut dan kehilangan makna keberanian.

(Mutiara Ibnu Khaldun)
“Seorang pemimpin adalah cerminan masyarakatnya”.
“Kamu harus memimpin dengan bahasa kaummu”.

Diskusi Ilmiyah
Rutinitas Bulanan Devisi Kajian
DPW IMABA Yogyakarta
Pemateri : Ach. Faruk Sholeh